Tuesday, January 27, 2009

sajak kesedihan


malam ini hujan turun tanpa permisi
membasahi tanahku yang sebenarnya tidak membutuhkan
dan akhirnya air itu merambat kedalam jiwa
bersama kesepian yang mendalam bersemayam dan menari

seolah tidak mau tau apa yang terjadi pada tuannya
dia tetap saja menari dengan liuknya
air mata pun terusik dan mulai menunju dunia

seakan akan memang sudah menjadi masa dari sang waktu
bahwa kali ini aku yang akan menjadi incarannya
bersama kesenyapan membawaku ke dalam sadar yang lain
mengisiku dengan fantasi yag penuh harap dan khayal
namun tetap saja bercampur dan berakhir sebagai rasa kesepian

semua akan baik-baik saja
aku percaya ada masa dimana seseorang akan terpuruk dan mulai meneteskan air mata
sekalipun seorang bima yang gagah perkasa
tetap saja dia seorang manusia yang akan mengalami suatu siklus
percaya dan harus percaya
semua akan bisa kulewati dengan baik dan akan berakhir dengan sebuah senyuman

sajak ini tertuang begitu saja
kutulis dan kukatakan yang sebenarnya apa yang teerjadi
bahwa saat ini sepi sedang menari dan menuntunku berjalan bersamanya
terlihat menyedihkan
bagaikan anjing yang melolong membutuhkan harapan, semangat dan pelukan
tak ada seorangpun yang menyapa dan mencoba untuk mendekati
sangat menyedihkan

tapi aku percaya
semua akan baik-baik saja
ini hanyalah masalah waktu
cepat atau lambat
aku akan menemukan apa yang disebut dengan kebahagiaan

No comments: